Sudah Buka Usaha Tapi Belum Berkembang? Mungkin Ini Penyebabnya

Memiliki sebuah usaha dan usahanya berkembang pesat menjadi idaman siapapun. Brand yang dikenal, omset maksimal, adalah hal yang diidam-idamkan tiap pengusaha. Namun untuk meraihnya tidak bisa dengan hasil yang instan. Perlu ketekunan dan kesabaran dalam menjalaninya. Mungkin 2 hal tersebut sudah Anda miliki. Namun setelah sekian lama dijalani, rasanya kok belum ada kemajuan dari bisnis yang sudah dimulai? Malah rasanya lebih besar pasak daripada tiang?

Ternyata, sabar dan tekun hanya berbentuk pondasinya saja. Banyak hal setelah itu yang mesti dibangun. Apa saja itu?

1. Tidak Peka Terhadap Perubahan
Banyak perusahaan yang sudah puas dengan segala kemajuan yang mereka miliki. Mereka yakin tidak akan ada yang mampu melampaui mereka. Akhirnya dengan orientasi omset semata, mereka lalai menghadapi perkembangan zaman dan akhirnya tergerus oleh startup yang baru berkembang. Dan ketika startup itu sudah mengalami kemajuan, yang sudah merasa "besar" itu mengalami kebingungan ingin berbuat apa. Akhirnya, tidak ada pilihan lain kecuali menjual perusahaannya.

Sebut saja peristiwa tersebut dialami oleh Nokia. Yang tenggelam kejayaannya oleh smartphone android. Sang pimpinan tertinggi berkata: "Saya tidak salah, karyawan saya juga tidak salah. Kami hanya tidak siap menghadapi perubahan." Hal tersebut berlaku untuk seluruh bidang bisnis, termasuk yang baru dirintis sekalipun. Bila tidak bisa mengikuti ritme atau trend yang sedang berjalan, siap-siap saja Anda tenggelam.

2. Hanya Mengandalkan 1 Jendela Saja
Seorang wirausaha harus kreatif dan inisiatif. Bila sudah berhasil memiliki 1 jendela yang mendatangkan banyak hawa (baca: uang), teruslah membuat 1 jendela lagi. Semakin banyak jendela yang terbuka akan semakin aman bagi bisnis Anda bila suatu saat salah satu jendela tertutup sudah tidak bisa diandalkan.

3. Kurang Mengutamakan Service
Service meruapakan salah satu unsur utama dalam membangun ikatan dengan konsumen. Tanpa memperhatikan service akan membuat kualitas bisnis Anda dipertanyakan. Apalagi bila Anda tidak sadari bahwa kualitas pelayanan bisnis Anda baik itu melalui bawahan Anda atau Anda sendiri cukup buruk dengan hanya berorientasi omset dan keuntungan semata. Bila begini caranya, konsumen tidak akan lagi berkenan menggunakan jasa atau produk Anda.

4. Kurang Menetapkan Target
Apakah target amat penting? Jawabannya, ya. Target menjadi faktor terpenting yang akan membuat tujuan Anda bisa tercapai. Usaha yang seperti berjalan di tempat saja, mungkin karena Anda tidak memiliki impian sesuai time line yang Anda miliki. Saat Anda sudah memutuskan membuka usaha, target harian, bulanan, sampai tahunan adalah hal yang perlu Anda buat agar usaha Anda menjadi jelas ke mana arah dan tujuannya.

5. Kurang Melek Teknologi 
Nah, mungkin yang terakhir ini menjadi penghambat usaha Anda tidak berkembang. Anda menyadari Anda tidak menguasai teknik pemasaran, design, dan copy writing. Namun Anda memutuskan tidak berbuat apa-apa. Bila Anda sudah menyadari ini, baiknya Anda membuat anggaran untuk mempekerjakan orang yang memiliki kemampuan di bidangnya.Tentunya mereka dipekerjakan untuk membantu bisnis Anda.

Apakah dari 6 hal di atas tengah Anda rasakan? Bila iya, segera evaluasi dan benahi.

Tweet

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.