Banyak orang yang sudah memiliki bisnis offline, namun ingin merambah ke dunia online, seiring dengan menjamurnya transaksi online. Mereka yang memiliki toko offline kebanyakan sudah cukup lama menjalankan bisnis dengan memiliki toko fisik. Hasrat untuk tidak mau ketinggalan dengan mereka yang lebih dulu menerjunkan di bisnis online membuat mereka terpanggil untuk ‘go mobile’.
Selain ekspansi dari offline ke online, ada juga yang sebaliknya. Mereka lebih dulu berkutat di dunia online. Mulanya karena iseng-iseng menjadi reseller sampai sanggup menyetok sendiri. Lama kelamaan selain ingin meningkatkan transaksi tidak hanya melalui online, mereka juga ingin meningkatkan kepercayaan pelanggan dengan memiliki toko fisik yang bisa dikunjungi.Bagi Anda yang sudah memiliki toko online dan ingin membuka toko offline, tentu yang menjadi pertimbangan utama adalah modal yang cukup besar. Bagi Anda yang mempunyai budget, hal itu tidak akan menjadi masalah demi meningkatkan skala bisnis. Namun bagi Anda yang budget bisnisnya terbatas, ada hal-hal yang bisa disiasati agar Anda bisa memiliki toko offline. Apa saja?
Donald Lantu, Direktur Center for Innovation, Entrepreneurship & Leadership School of Business and Management ITB memaparkan ada empat strategi yang bisa dipilih sebagai cara untuk bisa memiliki usaha offline.
1. Berbagi Tempat
Cara paling mudah adalah berbagi tempat dengan pelaku bisnis lainnya. Hal ini berguna demi mengurangi biaya sewa di lokasi premium. Menurut Donald, cara ini bisa dilakukan oleh pemilik brand yang memiliki produk berbeda namun sasaran marketnya sama. Anda dapat melakukan join dengan rekan bisnis Anda, dengan begitu budget Anda bisa ditekan seminimal mungkin.
2. Kerja Sama dengan Alternatif Ownership
Strategi berikutnya Anda dapat menawarkan bagi hasil kepada pemilik lokasi yang tempatnya menjadi sasaran Anda. Memang tidak semua pemilik lokasi usaha berkeinginan dengan sistem bagi hasil, karena mereka lebih suka ‘fresh money’. Namun dengan ditawarkan pembagian saham, mereka tidak akan merasa berkeberatan karena dilibatkan dalam bisnis dan ada potensi profit yang maksimal.
3. Mencari tempat yang Mati Suri
Namun bagaimana bila Anda ingin mandiri dan tidak ingin terikat dengan orang lain? Anda bisa melirik tempat yang sudah lama tidak digunakan atau yang mati suri. Sebagai contoh, Anda bisa menyewa hotel yang tidak begitu ramai oleh pengunjung. Pemilik brand bisa bekerja sama dengan pengelola hotel untuk menyewa salah satu tempatnya sebagai lokasi bisnis. Dengan begini kedua belah pihak akan merasa diuntungkan, berupa sewa murah bagi pemilik usaha, dan keramaian bagi pengelola hotel.
4. Pilih Lokasi yang Kurang Strategis
Alternatif lain yang bisa dipilih tak lain mencari lokasi usaha di tempat yang kurang strategis. Ini bagi Anda yang usahanya tidak menuntut harus berada di keramaian. Harga sewa di lokasi yang kurang strategis akan lebih rendah dibanding lokasi yang berada di jalan utama. Namun bagaimana cara meningkatkan pengunjung di lokasi yang tidak strategis?
Menurut Donald, media sosial memiliki pengaruh yang cukup tinggi. Promosi yang gencar bisa membuat lokasi yang kurang strategis akan tetap ramai. Misalnya, rumah makan yang lokasi berada di dalam gang. Karena promosi di sosial media dan juga promosi dari mulut ke mulut bahwa kuliner tersebut sangat direkomendasikan, lokasi yang kurang strategis tidak menjadi halangan untuk Anda mendatangkan pengunjung.
Itulah cara-cara Anda bisa memiliki toko offline namun memiliki dana yang terbatas. Buatlah keyakinan dari sekarang, bahwa memiliki toko online dan toko offline sekaligus bukanlah impian. Salam sukses!
0 Response to "Sudah Punya Toko Online dan Ingin Buka Toko Offline? Baca tips ini"
Posting Komentar